PENDAHULUAN
Kambing merupakan hewan ternak yang banyak diusahakan oleh petani secara tradisional dalam skala kecil, beberapa kendala dalam usaha peternakan kambing antara lain ketersediaan pakan secara terus menerus, gangguan kesehatan hewan juga menjadi perhatian yang serius diantaranya adalah penyakit kudis dan kembung.
PENYAKIT KEMBUNG
Kembung atau
Bloat atau Tympani pada ternak terjadi karena adanya timbunan gas yang
berlebihan sehingga rumen ternak menggembung. Penggembungan terjadi karena
esophagus mengalami sumbatan sehingga menghambat pengeluaran gas dalam perut.
Gas yang terbentuk adalah karbondioksida (C02) dan gas metana (CH4).
Gas ini
membentuk buih/busa yang sulit dikeluarkan. Kembung rumen merupakan penyakit
ekonomis yang sering terjadi dan dapat menyebabkan kematian pada kambing dan
domba.
Ada dua faktor penyebab penyakit
kembung pada ternak yaitu:
- pakan dan
- hewan itu sendiri
Faktor pakan
pada umumnya terjadi karena cara dan pola pemberian pakan yang tidak tepat.
Tanaman leguminosae sering mengakibatkan kembung juga biji-bijian yang digiling
sampai halus lebih sering menimbulkan gangguan daripada yang diberikan secara
utuh. Kenapa demikian? karena tanaman atau biji-bijian tersebut jika dicerna
berpotensi membentuk gas, dan jika bercampur ingesta akan membentuk buih/busa
di dalam rumen. Jumlah imbangan konsentrat dan hijauan yang cenderung lebih
banyak konsentrat juga mengakibatkan kembung.
Faktor
penyebab lainnya adalah tanaman muda atau tanaman yang dipanen sebelum berbunga
atau sesudah turunnya hujan, serta tanaman yang menghasilkan getah atau bahan
yang mudah menimbulkan busa dalam rumen. Faktor keturunan diduga turut berpengaruh
terhadap kepekaan penyakit ini.
GEJALA PENYAKIT
1. Perut
sebelah kiri membesar dan cukup keras, bila ditepuk seperti suara kendang;
2. Ternak
gelisah dan merasa tidak nyaman;
3. Sulit
bernafas atau bernafas melalui mulut;
4. Air liur
kental dan berbusa;
5. Hewan
berhenti makan atau mengunyah;
6. Sering
kencing dan mengejan;
7. Pada kasus
berat tidak bisa berdiri dan akhirnya mati.
PENCEGAHAN
- Berikan pakan hijauan yang sudah dilayukan, minimal dibiarkan semalaman. Paparkan hijauan di bawah sinar matahari selama 2-3 jam;
- Jangan menggembalakan ternak pada pagi hari atau ketika rumput masih basah, tunggu sampai embun menguap;
- Amati ternak jika terjadi kembung minimal 2 jam setelah diumbar/digembalakan;
- Berikan hijauan dalam bentuk kasar, tidak dicacah kecil agar mikrobial mencerna pakan sehingga meininimalkan terjadinya kembung;
- Pemberian pakan hijauan dan konsentrat yang paling baik adalah sedikit demi sedikit tetapi sering;
- Beberapa ternak sering mengalami kembung yang kronis, kemungkinan faktor genetis. Untuk kasus seperti ini ternak bisa dipertimbangkan diafkir saja.
PENGOBATAN
Jika kembung
tidak terlalu parah pertolongan pertama dapat dilakukan dengan obat
tradisional.
1. Berikan
emulsi/campuran air hangat dengan minyak kelapa atau minyak kacang sebanyak
200-250 ml;
2. Berikan
150-300 ml cuka hangat untuk sapi dewasa;
3. Berikan 200
ml minyak jarak pada ternak dewasa, dan lakukan sekali saja;
4. Berikan
campuran jahe, adas, dan getah kaca piring sebanyak 300 ml. Berikan sehari
sekali;
5. Berikan
perasan daun sembukan ( Paederia scandens) sebanyak 200-300 ml. Pengobatan
tersebut dapat dikombinasi dengan exercise dan menekan-nekan perut yang kembung
guna mempercepat pengeluaran gas.
Pengobatan
dapat juga dilakukan dengan kombinasi memasukkan pelepah daun pepaya melalui
anus untuk mempermudah pengeluaran gas. Selama pengobatan ternak harus dalam
posisi berdiri.
Beberapa obat medisinal
berikut perlu dipertimbangkan untuk diberikan, yaitu: pulvus veratri albi 10-25
g 3 kali/hari, oleum terebinthinae 25-50 ml. Sedangkan obat paten Atympanica,
Therabloat dan Polaxone dengan dosis 100mg/kg berat badan dapat diberikan
pada kambing
dan domba. Untuk menaikkan tegangan muka dapat diberikan sediaan silikon seperti
Simethicon atau Dimethicon.
Alternatif
terakhir yang dapat digunakan adalah Throkard untuk mengeluarkan gas dan
mengurangi tekanan pada daerah rumen yang menggembung. Untuk mencegah infeksi
pada penanganan ini, berikan antibiotik pada ternak.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar